Strategic Advisor for CEOs ➠ Driving Sustainable Growth of Startups and Mid-Sized Companies by Facilitating Leadership Improvements, Corporate Culture Alignment, and Recruitment Optimization
Alasan kenapa Headhunter: Indonesia® seringkali menolak calon klien baru adalah karena banyak calon klien tersebut mengalami apa yang saya sebut sebagai RECRUITMENT PARADOX. Ini sebuah fenomena yang sebetulnya bukan hal baru, tapi seiring dengan pergeseran generasi angkatan kerja, justru kemudian menjadi hal yang perlu disadari untuk kemudian dibenahi terlebih dahulu di internal organisasi sebelum memutuskan untuk merekrut karyawan baru. Penjelasannya begini... RECRUITMENT PARADOX terjadi apabila perusahaan sering kali terjebak memfokuskan segala daya dan upaya untuk memperoleh apa yang mereka cari (kandidat terbaik), tapi tidak melakukan introspeksi dan mengabaikan apa yang sebetulnya dicari oleh para kandidat terbaik yang ada di luar sana. Analogi sederhana yang sering saya pakai adalah bayangkan seorang petani yang ingin menghasilkan panen dengan kualitas dan kuantitas terbaik, lalu berupaya mencari bibit tanaman yang paling unggul untuk ditanam. Tapi petani ini mengabaikan kondisi tanah di lahan yang dimilikinya, karena bisa jadi kondisi tanah di lahan tersebut sebetulnya sama sekali tidak sesuai untuk jenis bibit tanaman yang dicari. Perusahaan sering kali mengerahkan segala daya dan upaya untuk mencari kandidat terbaik (bibit unggul), namun mereka mengabaikan budaya dan lingkungan perusahaan (kondisi tanah di lahan), yang justru merupakan prasyarat utama untuk mendapatkan hasil panen sesuai harapan. Sebagaimana tanaman akan memberikan hasil panen terbaik karena tumbuh subur di kontur dan jenis tanah yang tepat serta perawatan yang baik, kandidat terbaik juga hanya akan dapat berkembang optimal di perusahaan yang memupuk lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pribadi dan aspirasi karier mereka di masa depan. Ini berarti menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya hebat dalam hal visi yang ingin diraih, namun juga wajib mengedepankan kualitas kepemimpinan yang mumpuni, budaya perusahaan yang solid, dan juga rencana yang jelas bagaimana para kandidat terbaik itu nantinya akan dapat ditumbuhkembangkan apabila bekerja di perusahaan kita. Dengan adanya kerendahan hati untuk melakukan introspeksi dan kemauan dari pimpinan tertinggi untuk membenahi kondisi internal organisasi, maka diharapkan perusahaan tidak hanya akan lebih mudah memperoleh karyawan terbaik, tapi juga lebih mudah memperoleh KONTRIBUTOR yang mau berjuang untuk membantu meraih tujuan bisnis perusahaan. --- Jadi menolak calon klien baru bukan karena Headhunter: Indonesia® kufur nikmat, tapi lebih karena calon klien baru tersebut merasa tidak ada yang salah dengan kondisi internal di organisasi mereka, sehingga merasa tidak perlu ada yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Kami memang jadi harus bekerja keras melakukan edukasi terkait RECRUITMENT PARADOX ini, karena nyaris tidak ada satu pun headhunter lain yang menyuarakannya. Tapi tidak masalah, karena kami memang berniat ingin membantu bisnis klien kami menjadi lebih sustainable kedepannya.